kau bak seputih salju ,
yang bercahaya dalam hidupku ,
yang menyinari jalan gelapku ,
yang membasahi lorong sunyiku ,
kaulah ibuku !
ibu kau bak seputih salju !
tidak pernah gelap jalanku ,
salju yang bercahay menyinari ,
dengan warna putih yang menerangi.
hatimu bersih , bagaikan kain putih ,
seputih salju ,
hatimu suci , sesuci bayi yang baru lahir ,
kasih sayangmu agung ,
lebih dalam dari tujuh lautan ,
lebih banyak dari butiran pasir ,
lebih tinggi dari gunung tanpa puncak.
ibu ,
pengorbananmu , kasih sayangmu ,
belaian lembutmu , sentuhanmu ,
tak akan pudar dari ingatan ,
walau tujuh lautan yang memisahkan kita.
ibu ,
aku tidak dapat membendungnya lagi ,
empangan air mataku pecah ,
air hangat itu laju menyembah bumi ,
pabila terbayang pengorbananmu.
nukilan ,
fatin nadzirah mohd asri.
yang bercahaya dalam hidupku ,
yang menyinari jalan gelapku ,
yang membasahi lorong sunyiku ,
kaulah ibuku !
ibu kau bak seputih salju !
tidak pernah gelap jalanku ,
salju yang bercahay menyinari ,
dengan warna putih yang menerangi.
hatimu bersih , bagaikan kain putih ,
seputih salju ,
hatimu suci , sesuci bayi yang baru lahir ,
kasih sayangmu agung ,
lebih dalam dari tujuh lautan ,
lebih banyak dari butiran pasir ,
lebih tinggi dari gunung tanpa puncak.
ibu ,
pengorbananmu , kasih sayangmu ,
belaian lembutmu , sentuhanmu ,
tak akan pudar dari ingatan ,
walau tujuh lautan yang memisahkan kita.
ibu ,
aku tidak dapat membendungnya lagi ,
empangan air mataku pecah ,
air hangat itu laju menyembah bumi ,
pabila terbayang pengorbananmu.
nukilan ,
fatin nadzirah mohd asri.
untuk simbiosis eh ?
ReplyDeleteha'ah.
ReplyDelete